Breaking News

Gugah Nurani Indonesia Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir dan Penanaman 700 Pohon Kataping

PNews | Padang (SUMBAR)--- Gugah Nurani Indonesia (GNI) menggelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Dampak Perubahan Iklim dalam Aksi Merespons Peringatan Dini Banjir di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana akibat perubahan iklim. Sabtu (22/2) 

Simulasi ini dibuka oleh Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, yang mewakili Wali Kota Padang, Fadly Amran. Dalam sambutannya, Hendri menekankan pentingnya peringatan dini dalam menghadapi bencana banjir.

"Peringatan dini banjir harus direspons dengan cepat dan tepat agar dampaknya bisa diminimalkan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana", ujar Hendri Zulviton.

Selain simulasi, di kawasan Padang Sarai Muaro Anai juga dilakukan penanaman 300 batang pohon Kataping dan di lokasi Pasia Nan Tigo 400 batang kataping sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan yang penanaman langsung dilakukan oleh Kalaksa BPBD Kota Padang di dampingi dari Kecamatan dan Lurah

Menurut Officer GNI, Elga, simulasi dan penanaman pohon ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi dampak perubahan iklim. "Dengan simulasi ini, masyarakat lebih siap menghadapi banjir, sementara penanaman pohon Kataping membantu mengurangi risiko banjir dan erosi di wilayah ini", jelasnya.

Simulasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk BPBD Kota Padang, Kecamatan, Kelurahan, Babinsa, Bhabinkantibmas, PMI, KOGAMI, relawan kebencanaan, KSB serta warga setempat. Kegiatan ini mencakup proses evakuasi, koordinasi antar warga, serta penggunaan sistem peringatan dini berbasis teknologi dan kearifan lokal.

Tak hanya itu, sebagai langkah peningkatan kesiapsiagaan bencana, GNI akan memasang dua unit Early Warning System (EWS) yang berfungsi sebagai peringatan dini gempa dan tsunami. EWS, rambu-rambu jalur evakuasi tersebut akan ditempatkan di Padang Sarai dan Pasia Nan Tigo, guna mempercepat respons masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mitigasi bencana dan dapat bertindak cepat serta sigap saat terjadi kondisi darurat.

#Ril

Tidak ada komentar

"BOFET HARAPAN PERI"


Selamat datang... Semoga Anda Puas, Silahkan Share