Breaking News

Zalmadi Tinjau Proyek Betonisasi Jalan Lingkung: Ditemukan Keretakan, Mak Buyung Katakan Proyek Kejar Target

PNews | Padang (SUMBAR)--- Mendapat telpon dari warga terkait proyek Betonisasi  jalan lingkung di beberapa kelurahan di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Zalmadi, S.Hum anggota DPRD Kota Padang langsung turun ke lokasi Proyek betonisasi Jalan Lingkung, Kamis (12/9/2024).

Kedatangan Zalmadi ke lokasi proyek memastikan apakah proyek betonisasi jalan lingkung yang dikelola Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Padang ( Perkim)  ada masalah atau tidak, apakah sesuai dengan RAB atau tidak, apakah proyek tersebut dikerjakan sudah sesuai dengan speknya atau tidak? Sehingga tudingan negatif terhadap dirinya terjawab dengan munculnya ke lokasi proyek.
"Saya turun ke lokasi proyek menjawab tudingan dari warga, bahwa dirinya seolah- olah bermain dengan dana pokir yang dialokasikan untuk proyek jalan lingkung", ungkap Zalmadi ketika meninjau proyek betonisasi jalan lingkung, Kamis (12/9/2024).

Zalmadi meninjau empat lokasi proyek betonisasi jalan lingkung yang anggarannya berasal dari dana pokir.  Lokasi  pertama yang datangi Zalmadi adalah proyek betonisasi jalan yang terletak di Lolo RW 001 Kelurahan Gunung Sarik, ditemukan keretakan pada proyek tersebut. Lokasi kedua yang dikunjungi Tampat Guo  Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji sedang dikerjakan. Sedangkan lokasi ketiga ditinjau adalah proyek betonisasi jalan Kampung Malayu RT 001 RW 009 Kelurahan Kuranji  juga ditemukan beberapa keretakan. 

Sementara lokasi ke empat yang ditinjau adalah proyek betonisasi jalan yang terletak di RT 05/RW 15 Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji. Pada lokasi ini banyak ditemukan keretakan.

Pada proyek yang terletak di Tampat Guo Kelurahan Kuranji, Zalmadi sedikit merasa heran karena proyek tersebut dikerjakan dengan menggunakan molen. Sementara awalnya proyek betonisasi jalan  ini adalah redemix. Apakah sebelum dikerjakan sudah dilaksanakan adendum, ungkap Zalmadi dengan Heran.

Zalmadi akan mempelajari speknya apakah pekerjaan ini sesuai dengan redemix kualitasnya atau tidak. Karena redemix yang dipakai adalah K 250, ujar Zalmadi.

Kepala pekerja  yang ditemui di lokasi proyek betonisasi jalan Tampat Guo Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji
mengatakan adukan beton (Coran) ini dalam satu sak semen dicampur dengan 12 keranjang pasir dan 9 keranjang kerikil. Pasir yang digunakan juga sudah bercampur kerikil, ungkap Uwar.
Sementara panjang pekerjaan yang akan dilaksanakan 200 M, lebar 2,5 M dan ketebalan 12 Cm, jelas Uwar.

Memang diakui Uwar, rencana betonisasi jala ini adalah redemix karena kendala mobil tidak bisa masuk akhirnya di cor dengan menggunakan Molen.

Marta Suryadi yang berada di lokasi proyek mengungkapkan proyek provinsi yang berada di RW yang sama dengan anggaran 150 juta bisa dikerjakan sepanjang 180 M bahkan pakai pondasi bahkan  betonnya redemix, ungkap  Marta Suryadi Ketua RT 001 RW 006 Kelurahan Kuranji. Sedang disini menurut informasi dengan anggaran 200 juta cuma dapat 200 M corannya mengunakan molen.

Begitu juga Roni yang berada di lokasi proyek, selaku Warga sayangkan bahwa spek betonya diragukan apakah sesuai seandainya dipakai K 250, ungkapnya.

Sedangkan ketua RT 001/ RW 009 Muhammad Salim yang berada di proyek betonisasi jalan Kampung Malayu  mengatakan   setelah dikerjakan,  pagi harinya sudah kelihatan retak,  "dari awal beton itu sudah retak,  ungkapnya.

Sementara Mak Buyung RT 05/RW 15 Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji mengatakan dari awal proyek betonisasi jalan  tidak ada didatakan, begitu juga rumput yang ada di tengah jalan tidak dibersihkan walaupun ada penimbunan namun tidak sesuai dengan standar setelah itu langsung diberikan plastik, ungkapnya.
 
"Nampaknya proyek ini cuma mengejar target, ungkap Mak Buyung yang sehari-  hari bekerja bangunan.

Lebih lanjut dikatakannya, belum dipakai jalan ini sudah kelihatan retak. Karena ingin jalan ini bagus setiap hari kami sisiram, ungkap Mak Buyung

"Kami siram Coran ini sitiap hari, penyiraman dilakukan pagi dan sore hari. Ini kami lakukan karena asa prihatin saja", jelasnya lagi.

Bahkan pelaksana proyek mengancam dengan menyebut- nyebut nama kejaksaan, ungkapnya.

"Buya/Adek

Tidak ada komentar

"BOFET HARAPAN PERI"


Selamat datang... Semoga Anda Puas, Silahkan Share