Breaking News

Tragedi Berdarah di Solok Selatan: Utang Jadi Motif Pembunuhan Dua Wanita di Perkebunan Sawit

PNews | Solok Selatan (SUMBAR)--- Suasana tenang di perkebunan sawit PT BPSJ SS 1 Madiak, Jorong Pasar Baru, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, mendadak berubah mencekam pada Jumat pagi (20/6). Dua jasad wanita ditemukan tergeletak tak bernyawa di Blok V, dengan luka mengenaskan di bagian kepala. Penemuan ini membuka tabir kelam: keduanya ternyata korban pembunuhan brutal yang diduga dipicu persoalan utang.
Penemuan mayat ini terjadi secara tidak sengaja. Sekelompok pemuda Nagari Abai yang tengah melakukan survei lokasi untuk kegiatan trabas motor trail pada akhir pekan, dikejutkan oleh pemandangan mengerikan. Di tengah barisan pohon sawit yang lebat, mereka menemukan dua tubuh perempuan yang sudah tak bergerak, dengan bekas luka yang menganga di bagian kepala. Pukul 10.00 WIB, mereka segera melaporkan temuan itu kepada pihak berwenang.

Kepastian bahwa kedua wanita tersebut merupakan korban pembunuhan dikonfirmasi oleh Wali Nagari Abai, Beni Suhendra, yang langsung turun ke lokasi setelah mendapat kabar. Dalam pernyataannya kepada media, Beni mengungkapkan bahwa kedua korban adalah pekerja di perusahaan sawit yang sama dengan pelaku dan yang lebih mengejutkan, mereka masih memiliki hubungan keluarga.

“Menurut informasi yang saya peroleh dari masyarakat, ini bermula dari persoalan utang-piutang. Kedua korban diduga berutang kepada pelaku. Saat pelaku menagih, korban belum bisa membayar. Lalu terjadi percekcokan, dan akhirnya pelaku memukul kepala korban hingga tewas. Kepala mereka robek di bagian samping,” ungkap Beni dengan nada prihatin.

Korban diketahui berasal dari etnis Nias, berusia sekitar 40 tahun, dan telah lama bekerja di perkebunan tersebut. Mereka tinggal di kawasan rumah pekerja di lingkungan kebun, bersama dengan pelaku yang masih satu lingkup kerja. Kejadian ini mengguncang komunitas kecil di perkebunan tersebut, yang selama ini dikenal tenang dan tertutup.

Hingga saat ini, polisi telah membawa kedua jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut dan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Sementara itu, aparat tengah memburu pelaku yang identitasnya telah dikantongi.

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan kekerasan yang dipicu oleh konflik ekonomi di lapisan masyarakat bawah, khususnya di sektor perkebunan. Di tengah tekanan hidup dan minimnya perlindungan sosial, persoalan sepele bisa berujung maut.

#Ril/Adek

Tidak ada komentar

"BOFET HARAPAN PERI"


Selamat datang... Semoga Anda Puas, Silahkan Share