Kapolres Pasaman Barat hadiri Rakor dan Narasumber Sosialisasi Di SMA Negeri 2 Pasaman
PNews | Pasbar (SUMBAR)--- Kapolres Pasaman Barat AKPB Agung Basuki menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Keuangan Sekolah di SMA Negeri 2 Pasaman, Kamis (9/11/2023) sekira pukul 10.00 Wib.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Cabang Dinas Wilayah VI Provinsi Sumatera Barat digelar untuk mensosialisasikan terkait penggunaan dan larangan penggunaan dana bantuan Pendidikan serta sanksi penyalahgunaan dana bantuan Pendidikan tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Kepala Sekolah untuk mengetahui dan memahami tentang sanksi pidana dalam penggunaan dana bantuan Pendidikan yang telah dikucurkan oleh Pemerintah,” ungkap Kapolres didepan puluhan Kepala Sekolah.
Selain itu, AKBP Agung Basuki juga menyampaikan kepada Kepala Sekolah terkait ancaman hukuman, kerawanan tindak pidana korupsi pada Pegawai Negeri dan modus operandi pelaku Korupsi serta akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana Korupsi tersebut.
Setelah peyampaian terkait penggunaan anggaran Pendidikan, Kapolres juga menyampaikan kepada Kepala Sekolah terkait keprihatinannya dengan maraknya kasus bullying atau perundungan yang telah menimbulkan korban jiwa.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki menjadi Narasumber di SMA Negeri 2 Pasaman mengungkapkan keprihatinnya terkait maraknya kasus bullying atau perundungan yang dilakukan oleh pelajar baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Kasus semacam ini harus diputus hingga ke akar agar tidak semakin tumbuh dan berkembang sehingga menjadi kebiasaan para pelajar.
"Semua wajib peka karena ini menjadi tanggung jawab bersama agar perilaku bullying tidak terjadi yang dapat menimbulkan korban jiwa yang terjadi dilakukan oleh para pelajar," ujar AKBP Agung Basuki didepan puluhan Kepala Sekolah.
Dijelaskan Kapolres, tindakan bullying sangat mengganggu para korban. Karena selain mendapatkan kekerasan fisik, para korban juga mendapatkan kekerasan psikis yang dapat merusak mental pelajar.
“Tidak hanya berdampak buruk bagi korban, namun pelaku bullying juga memilik dampak buruk, seperti adanya sikap antisosial yang mengakibatkan pelaku merasa tidak memiliki norma atau aturan dalam berperilaku, yang membuat aktivitas agresif bisa berkembang menjadi lebih buruk bahkan sampai berujung melakukan tindak pidana,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga tidak akan segan-segan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku bullying jika tindakannya memenuhi unsur pidana seperti penganiyaan berat bahkan tindakan yang bisa menghilangkan nyawa orang lain.
Selain sosialisasi anti bullying, Kapolres Pasaman Barat juga menyampaikan tentang Safety Riding yang merupakan suatu bentuk perilaku berkendara yang aman dan nyaman agar korban kecelakaan lalu lintas pada usia pelajar dapat dikurangi.
“Kami berpesan kepada Kepala sekolah untuk memberikan imbauan kepada murid yang belum memiliki SIM agar tidak mengendarai sepeda motor, karena kecelakaan lalu lintas diawali pelanggaran lalu lintas, kita sangat memahami bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa ini,” ungkap Kapolres.
Setelah itu AKBP Agung Basuki juga memperkenalkan Saka Bhayangkara Polres Pasaman Barat kepada para Kepala Sekolah dalam upaya mencegah para murid tidak terlibat dalam aksi kenakalan remaja seperti aksi tawuran, penyalahgunaan Narkoba, Narkolema pergaulan bebas, serta kegiatan negatif lainnya.
“Bimbinglah anak-anak kita isi kegiatannya dengan kegiatan yang positif, dan sampaikan untuk tidak terlibat sekalipun dalam perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan menghancurkan masa depan murid kita,” tutur Kapolres.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 12.00 Wib ini dihadiri juga oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Barat M. Yusuf Putra, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Efri Syahputra dan Perwakilan Wartawan Sutan Junir serta Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sumatera Barat.
#By Roni
Tidak ada komentar