Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan Hadiri dan Buka Acara Hari BKGN Tahun 2023
Bupati mengatakan bahwa kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PDGI dan seluruh pihak yang telah memprakarsai terlaksananya kegiatan ini. Selanjutnya Bupati mengatakan ucapan terima kasih kepada segenap hadirin yang hadir pada kegiatan ini.
“Harus kita akui bahwa disemua daerah mengalami permasalahan kesehatan gigi dan mulut, terutama masalah gigi berlubang. Pada umumnya masyarakat masih memandang permasalahan kesehatan gigi dan mulut merupakan sesuatu yang tidak menjadi masalah. Karena masyarakat berpendapat bahwa hal tersebut belum menimbulkan masalah penyakit yang serius. Padahal jika terjadi kerusakan gigi lebih lanjut maka akibatnya akan dapat menganggu kesehatan secara umum dan juga mengganggu aktifitas seharai-hari. Terutama bagi pelajar yang akan dapat menganggu proses kegiatan belajar di sekolah,” kata Bupati.
Katanya lagi, menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 terdapat 57,6 persen orang di Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. Sebanyak 94,7 persen penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi setiap hari tetapi baru 2,8 persen menyikat gigi di waktu yang tepat yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Untuk mewujudkan penyelesaian masalah kesehatan dan peningkatan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perlu dilakukan upaya secara terus menerus dan terpadu. Salah satunya dengan adanya kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang dilaksanakan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Dharmasraya.
Melalui Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Tahun 2023 ini, saya berharap terjadi sinergitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendiseminasikan informasi tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Mari kita tingkatkan semangat kepedulian, komitmen dan melakukan gerakan nyata pembangunan kesehatan gigi dan mulut untuk mewujudkan Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat.
“Pada kegiatan BKGN ini saya mengharapkan agar para orang tua, guru dan murid yang telah dipilih oleh PDGI sebagai kader. Hendaknya dapat melaksanakan kegiatan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ini baik di sekolah maupun di rumah sesuai dengan materi yang telah diajarkan oleh anggota PDGI cabang Dharmasraya,” harap Bupati.
Bupati berharap agar upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ini perlu dilakukan secara berkesinambungan baik di sekolah sekolah maupun di masyarakat. Melalui Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Dharmasraya agar dapat memberikan bimbingan dan motivasi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Baik pada orang tua, guru-guru di sekolah, anak-anak sekolah, serta anak Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kepada pihak yang terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk dapat membuat program terkait kesehatan gigi dan mulut terhadap kelompok-kelompok anak usia dini seperti PAUD dan TK/RA. Antara lain mengajarkan anak-anak usia dini cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi yang benar, yang dilakukan oleh petugas kesehatan bersama para pendidik.
“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa intervensi kebiasaan yang dilakukan pada anak usia dini akan lebih bertahan lama dalam mengaplikasikan pola kebiasaan baik tersebut di kehidupan sehari-hari hingga dewasa atau lanjut usia. Penyakit gigi dan mulut ini adalh penyakit yang dapat dicegah dengan menanamkan cara kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan benar,” harapnya lagi.
Bupati dengan tegas mengatakan keyakinannya, dan percaya jika upaya tersebut dilaksanakan secara bersama-sama maka akan lebih mudah mewujudkan masyarakat Dharmasraya. Khususnya anak-anak generasi penerus bangsa sesuai dengan tema kegiatan senyum Dharmasraya, gigi kuat mulut sehat.
#Sosri/Egit
Tidak ada komentar